Menu
Info Sekolah
Sabtu, 18 Mei 2024
  • Padepokan Tapakwangu Kedung Pengilon Kec Pangkah Kabupaten Tegal, Slawi, Indonesia
  • Padepokan Tapakwangu Kedung Pengilon Kec Pangkah Kabupaten Tegal, Slawi, Indonesia

Majapahit: Puncak Budaya Nusantara

Terbit : Jumat, 1 Maret 2024 - Kategori : Blog

Majapahit: Puncak Budaya Nusantara

Kerajaan Majapahit, yang berdiri dari tahun 1293 hingga 1527 M, merupakan salah satu kerajaan terbesar dan terkuat dalam sejarah Indonesia. Dibawah kepemimpinan raja-raja yang cakap, seperti Hayam Wuruk dan Gajah Mada, Majapahit berhasil menyatukan sebagian besar wilayah Nusantara, dari Sumatera hingga Papua.

Masa kejayaan Majapahit tidak hanya ditandai dengan perluasan wilayah, tetapi juga oleh kemajuan pesat dalam bidang budaya. Kerajaan ini menjadi pusat perkembangan seni, sastra, dan agama Hindu-Buddha.

Kemajuan Seni dan Sastra

Majapahit terkenal dengan seni patung dan arsitekturnya yang luar biasa. Candi-candi yang dibangun pada masa ini, seperti Candi Penataran dan Candi Tikus, menampilkan ukiran yang sangat halus dan detail yang menggambarkan kisah-kisah mitologi dan sejarah.

Selain seni patung, Majapahit juga menghasilkan karya sastra yang luar biasa. Kitab Negarakertagama, yang ditulis oleh Mpu Prapanca pada tahun 1365 M, merupakan sebuah puisi epik yang mengagungkan kejayaan kerajaan. Kitab ini memberikan gambaran yang jelas tentang kehidupan sosial, politik, dan budaya Majapahit.

Perkembangan Agama Hindu-Buddha

Agama Hindu dan Buddha berkembang pesat di Majapahit. Raja-raja Majapahit menganut agama Hindu-Buddha dan mendirikan banyak candi dan biara. Agama-agama ini memberikan pengaruh yang kuat pada seni, sastra, dan filsafat Majapahit.

Kejayaan Ekonomi dan Politik

Kejayaan Majapahit tidak hanya terbatas pada bidang budaya. Kerajaan ini juga memiliki perekonomian yang kuat, didukung oleh perdagangan rempah-rempah dan pertanian. Majapahit menjalin hubungan dagang dengan berbagai negara di Asia, termasuk Tiongkok, India, dan Arab.

Secara politik, Majapahit menerapkan sistem pemerintahan yang terpusat, dengan raja sebagai penguasa tertinggi. Kerajaan ini juga memiliki angkatan laut yang kuat, yang digunakan untuk mempertahankan wilayahnya dan memperluas pengaruhnya.

Masa Kemunduran

Masa kejayaan Majapahit mulai meredup pada akhir abad ke-15 M. Perebutan kekuasaan internal, serangan dari kerajaan-kerajaan tetangga, dan penyebaran agama Islam melemahkan kerajaan. Pada tahun 1527 M, Majapahit akhirnya runtuh setelah diserang oleh Kesultanan Demak.

Kesimpulan

Kerajaan Majapahit merupakan puncak budaya Nusantara. Kemajuan pesat dalam bidang seni, sastra, dan agama Hindu-Buddha menjadikan kerajaan ini sebagai pusat peradaban yang disegani di Asia Tenggara. Meskipun masa kejayaannya telah berakhir, warisan budaya Majapahit terus menginspirasi dan memperkaya budaya Indonesia hingga saat ini.

FAQ Unik

  1. Apakah Majapahit memiliki sistem penulisan sendiri?
    Ya, Majapahit memiliki sistem penulisan sendiri yang disebut aksara Jawa Kuno.

  2. Siapa tokoh wanita paling terkenal di Majapahit?
    Raden Wijaya, pendiri Kerajaan Majapahit, menikah dengan seorang putri bernama Dara Petak. Ia dikenal sebagai tokoh wanita yang kuat dan berpengaruh.

  3. Apa arti dari nama "Majapahit"?
    Nama "Majapahit" berasal dari kata "maja" (buah maja) dan "pahit". Menurut legenda, Raden Wijaya menemukan buah maja yang rasanya pahit saat membuka hutan untuk mendirikan kerajaan.

  4. Apakah Majapahit pernah menjalin hubungan dengan Eropa?
    Tidak ada bukti sejarah yang menunjukkan bahwa Majapahit pernah menjalin hubungan dengan Eropa.

  5. Apa warisan budaya Majapahit yang masih terlihat hingga saat ini?
    Warisan budaya Majapahit masih terlihat dalam seni pertunjukan, seperti wayang kulit dan tari tradisional Jawa. Selain itu, banyak candi dan situs arkeologi dari masa Majapahit yang masih berdiri hingga saat ini.

Artikel Lainnya

Artikel ini memiliki

4 Komentar

Tinggalkan Komentar