Padepokan Tapakwangu Kedung Pengilon Kec Pangkah Kabupaten Tegal, Slawi, IndonesiaPadepokan Tapakwangu Kedung Pengilon Kec Pangkah Kabupaten Tegal, Slawi, IndonesiaPadepokan Tapakwangu Kedung Pengilon Kec Pangkah Kabupaten Tegal, Slawi, IndonesiaPadepokan Tapakwangu Kedung Pengilon Kec Pangkah Kabupaten Tegal, Slawi, IndonesiaPadepokan Tapakwangu Kedung Pengilon Kec Pangkah Kabupaten Tegal, Slawi, IndonesiaPadepokan Tapakwangu Kedung Pengilon Kec Pangkah Kabupaten Tegal, Slawi, IndonesiaPadepokan Tapakwangu Kedung Pengilon Kec Pangkah Kabupaten Tegal, Slawi, IndonesiaPadepokan Tapakwangu Kedung Pengilon Kec Pangkah Kabupaten Tegal, Slawi, Indonesia
Padepokan Tapakwangu Kedung Pengilon Kec Pangkah Kabupaten Tegal, Slawi, IndonesiaPadepokan Tapakwangu Kedung Pengilon Kec Pangkah Kabupaten Tegal, Slawi, IndonesiaPadepokan Tapakwangu Kedung Pengilon Kec Pangkah Kabupaten Tegal, Slawi, IndonesiaPadepokan Tapakwangu Kedung Pengilon Kec Pangkah Kabupaten Tegal, Slawi, IndonesiaPadepokan Tapakwangu Kedung Pengilon Kec Pangkah Kabupaten Tegal, Slawi, IndonesiaPadepokan Tapakwangu Kedung Pengilon Kec Pangkah Kabupaten Tegal, Slawi, IndonesiaPadepokan Tapakwangu Kedung Pengilon Kec Pangkah Kabupaten Tegal, Slawi, IndonesiaPadepokan Tapakwangu Kedung Pengilon Kec Pangkah Kabupaten Tegal, Slawi, Indonesia
11Feb2024

Kediri Dan Singhasari: Dinasti-dinasti Besar Jawa Timur

Kediri dan Singhasari: Dinasti-Dinasti Besar Jawa Timur

Jawa Timur memiliki sejarah panjang dan kaya, dengan beberapa kerajaan dan dinasti yang berkuasa selama berabad-abad. Dua di antara dinasti paling terkenal adalah Kediri dan Singhasari, yang memerintah pada abad ke-11 hingga ke-13.

Dinasti Kediri

Dinasti Kediri didirikan oleh Jayabaya pada tahun 1135. Jayabaya adalah seorang pangeran dari Kerajaan Janggala yang berhasil menyatukan dua kerajaan Jawa Timur, Janggala dan Panjalu, menjadi Kerajaan Kediri.

Kediri mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Raja Kertajaya (1194-1222). Pada masa pemerintahannya, Kediri menguasai sebagian besar Jawa Timur, termasuk wilayah yang sekarang menjadi provinsi Jawa Tengah dan Jawa Barat. Kertajaya juga dikenal sebagai seorang pelindung seni dan budaya, dan pada masa pemerintahannya banyak dibangun candi dan prasasti.

Namun, pemerintahan Kertajaya berakhir secara tragis. Pada tahun 1222, ia dikalahkan oleh Ken Arok, pendiri Kerajaan Singhasari.

Dinasti Singhasari

Dinasti Singhasari didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222. Ken Arok adalah seorang rakyat jelata yang berhasil naik ke tampuk kekuasaan setelah membunuh Kertajaya.

Singhasari mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Raja Kertanegara (1268-1292). Kertanegara adalah seorang penguasa yang ambisius dan ekspansionis. Ia menaklukkan beberapa kerajaan di Jawa dan Sumatera, dan mengirim ekspedisi ke Melayu dan Tiongkok.

Kertanegara juga dikenal sebagai seorang pelindung agama Buddha. Ia membangun banyak candi Buddha, termasuk Candi Singhasari yang terkenal.

Namun, pemerintahan Kertanegara berakhir secara tragis. Pada tahun 1292, ia dibunuh oleh pasukan Mongol yang dikirim oleh Kubilai Khan.

Perbandingan Dinasti Kediri dan Singhasari

Dinasti Kediri dan Singhasari memiliki beberapa kesamaan dan perbedaan.

  • Kesamaan:
    • Keduanya adalah dinasti besar yang memerintah Jawa Timur selama berabad-abad.
    • Keduanya didirikan oleh penguasa yang kuat dan ambisius.
    • Keduanya mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-13.
  • Perbedaan:
    • Kediri didirikan oleh seorang pangeran, sedangkan Singhasari didirikan oleh seorang rakyat jelata.
    • Kediri mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Kertajaya, sedangkan Singhasari mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Kertanegara.
    • Kediri berakhir secara tragis setelah dikalahkan oleh Singhasari, sedangkan Singhasari berakhir secara tragis setelah dikalahkan oleh Mongol.

Kesimpulan

Dinasti Kediri dan Singhasari adalah dua dinasti besar yang memainkan peran penting dalam sejarah Jawa Timur. Mereka meninggalkan warisan yang kaya dalam bentuk candi, prasasti, dan karya seni lainnya. Dinasti-dinasti ini juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan budaya dan politik Jawa Timur.

FAQ Unik

  1. Apakah Jayabaya benar-benar seorang peramal?

Jayabaya dikenal sebagai seorang peramal yang meramalkan masa depan Jawa. Namun, tidak ada bukti sejarah yang mendukung klaim ini.

  1. Mengapa Ken Arok membunuh Kertajaya?

Menurut legenda, Ken Arok membunuh Kertajaya karena ia ingin merebut kekuasaannya. Namun, ada juga teori lain yang menyatakan bahwa Ken Arok membunuh Kertajaya karena ia cemburu pada hubungannya dengan Ken Dedes, istri Ken Arok.

  1. Apa arti nama “Singhasari”?

Nama “Singhasari” berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti “singa yang bertahta”. Nama ini diberikan oleh Kertanegara untuk menghormati ayahnya, Anusapati, yang dijuluki “Singhasari”.

  1. Mengapa ekspedisi Mongol ke Jawa gagal?

Ekspedisi Mongol ke Jawa gagal karena beberapa alasan, termasuk cuaca buruk, penyakit, dan perlawanan sengit dari pasukan Jawa.

  1. Apa warisan Dinasti Kediri dan Singhasari?

Dinasti Kediri dan Singhasari meninggalkan warisan yang kaya dalam bentuk candi, prasasti, dan karya seni lainnya. Dinasti-dinasti ini juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan budaya dan politik Jawa Timur.

Dibaca 44x
Lainnya

0 Komentar

Tinggalkan Komentar