Padepokan Tapakwangu Kedung Pengilon Kec Pangkah Kabupaten Tegal, Slawi, IndonesiaPadepokan Tapakwangu Kedung Pengilon Kec Pangkah Kabupaten Tegal, Slawi, IndonesiaPadepokan Tapakwangu Kedung Pengilon Kec Pangkah Kabupaten Tegal, Slawi, IndonesiaPadepokan Tapakwangu Kedung Pengilon Kec Pangkah Kabupaten Tegal, Slawi, IndonesiaPadepokan Tapakwangu Kedung Pengilon Kec Pangkah Kabupaten Tegal, Slawi, IndonesiaPadepokan Tapakwangu Kedung Pengilon Kec Pangkah Kabupaten Tegal, Slawi, IndonesiaPadepokan Tapakwangu Kedung Pengilon Kec Pangkah Kabupaten Tegal, Slawi, IndonesiaPadepokan Tapakwangu Kedung Pengilon Kec Pangkah Kabupaten Tegal, Slawi, Indonesia
Padepokan Tapakwangu Kedung Pengilon Kec Pangkah Kabupaten Tegal, Slawi, IndonesiaPadepokan Tapakwangu Kedung Pengilon Kec Pangkah Kabupaten Tegal, Slawi, IndonesiaPadepokan Tapakwangu Kedung Pengilon Kec Pangkah Kabupaten Tegal, Slawi, IndonesiaPadepokan Tapakwangu Kedung Pengilon Kec Pangkah Kabupaten Tegal, Slawi, IndonesiaPadepokan Tapakwangu Kedung Pengilon Kec Pangkah Kabupaten Tegal, Slawi, IndonesiaPadepokan Tapakwangu Kedung Pengilon Kec Pangkah Kabupaten Tegal, Slawi, IndonesiaPadepokan Tapakwangu Kedung Pengilon Kec Pangkah Kabupaten Tegal, Slawi, IndonesiaPadepokan Tapakwangu Kedung Pengilon Kec Pangkah Kabupaten Tegal, Slawi, Indonesia
03Jun2024

Panduan Praktis Membaca Tanggal Kelahiran Menurut Primbon Jawa

Panduan Praktis Membaca Tanggal Kelahiran Menurut Primbon Jawa

Pendahuluan

Primbon Jawa merupakan kitab warisan leluhur yang berisi berbagai pengetahuan tradisional, termasuk ilmu perhitungan tanggal lahir. Masyarakat Jawa percaya bahwa tanggal lahir seseorang dapat memberikan petunjuk tentang karakter, nasib, dan jalan hidupnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas panduan praktis membaca tanggal kelahiran menurut Primbon Jawa.

Sistem Perhitungan Weton

Dalam Primbon Jawa, tanggal lahir dihitung menggunakan sistem weton, yaitu perpaduan antara hari dan pasaran. Hari terdiri dari tujuh hari dalam seminggu, yaitu Ahad (Minggu), Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu. Pasaran terdiri dari lima hari, yaitu Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon.

Cara Menghitung Weton

Untuk menghitung weton, jumlahkan nilai hari dan pasaran. Nilai hari dan pasaran dapat dilihat pada tabel berikut:

Hari Nilai Pasaran Nilai
Ahad 5 Legi 1
Senin 4 Pahing 9
Selasa 3 Pon 7
Rabu 7 Wage 4
Kamis 8 Kliwon 8
Jumat 6
Sabtu 9

Contoh Perhitungan Weton

Misalnya, seseorang lahir pada hari Rabu tanggal 10 Maret 2023. Hari Rabu bernilai 7 dan pasaran Wage bernilai 4. Maka, weton orang tersebut adalah 7 + 4 = 11.

Makna Weton

Setiap weton memiliki makna dan karakteristik yang berbeda. Makna weton dapat dilihat pada tabel berikut:

Weton Makna Karakteristik
1 Tunggak Semi Beruntung, mudah rezeki
2 Gumuk Sumur Pekerja keras, tekun
3 Lemah Pendiam, pemalu
4 Pati Kurang beruntung, sering sakit
5 Sri Kaya raya, berkedudukan tinggi
6 Gedhong Berwibawa, dihormati
7 Nohan Rembulan Pandai bicara, mudah bergaul
8 Aras Tuding Cerdas, kreatif
9 Jalu Emas Beruntung, banyak anak
10 Manah Penyayang, penyabar
11 Lakuning Bumi Pekerja keras, bertanggung jawab
12 Lakuning Angin Pandai bergaul, mudah beradaptasi
13 Lakuning Tibo Pemberani, tegas
14 Lakuning Geni Pemarah, temperamental
15 Lakuning Banyu Pendiam, penyendiri
16 Lakuning Srengenge Cerdas, berwibawa
17 Lakuning Bulan Lembut, penyayang
18 Lakuning Kembang Cantik, menarik
19 Lakuning Bintang Beruntung, banyak rezeki
20 Lakuning Bumi Kapetak Pekerja keras, ulet

Neptu

Selain weton, dalam Primbon Jawa juga dikenal istilah neptu. Neptu merupakan jumlah nilai hari, pasaran, dan tanggal lahir. Cara menghitung neptu adalah dengan menjumlahkan nilai hari, pasaran, dan tanggal lahir.

Contoh Perhitungan Neptu

Misalnya, seseorang lahir pada hari Rabu tanggal 10 Maret 2023. Hari Rabu bernilai 7, pasaran Wage bernilai 4, dan tanggal 10 bernilai 1. Maka, neptu orang tersebut adalah 7 + 4 + 1 = 12.

Makna Neptu

Setiap neptu memiliki makna dan pengaruh yang berbeda terhadap kehidupan seseorang. Makna neptu dapat dilihat pada tabel berikut:

Neptu Makna Pengaruh
1 Tunggak Semi Beruntung, mudah rezeki
2 Gumuk Sumur Pekerja keras, tekun
3 Lemah Pendiam, pemalu
4 Pati Kurang beruntung, sering sakit
5 Sri Kaya raya, berkedudukan tinggi
6 Gedhong Berwibawa, dihormati
7 Nohan Rembulan Pandai bicara, mudah bergaul
8 Aras Tuding Cerdas, kreatif
9 Jalu Emas Beruntung, banyak anak
10 Manah Penyayang, penyabar
11 Lakuning Bumi Pekerja keras, bertanggung jawab
12 Lakuning Angin Pandai bergaul, mudah beradaptasi
13 Lakuning Tibo Pemberani, tegas
14 Lakuning Geni Pemarah, temperamental
15 Lakuning Banyu Pendiam, penyendiri
16 Lakuning Srengenge Cerdas, berwibawa
17 Lakuning Bulan Lembut, penyayang
18 Lakuning Kembang Cantik, menarik
19 Lakuning Bintang Beruntung, banyak rezeki
20 Lakuning Bumi Kapetak Pekerja keras, ulet

Wuku

Selain weton dan neptu, dalam Primbon Jawa juga dikenal istilah wuku. Wuku merupakan siklus 30 hari yang dimulai dari hari Ahad Legi. Setiap wuku memiliki nama dan makna yang berbeda.

Cara Menghitung Wuku

Untuk menghitung wuku, bagi neptu dengan 7. Sisa pembagian tersebut akan menunjukkan nomor wuku.

Contoh Perhitungan Wuku

Misalnya, seseorang memiliki neptu 12. Jika dibagi dengan 7, sisa pembagiannya adalah 5. Maka, wuku orang tersebut adalah Wuku Landep.

Makna Wuku

Setiap wuku memiliki makna dan pengaruh yang berbeda terhadap kehidupan seseorang. Makna wuku dapat dilihat pada tabel berikut:

Wuku Makna Pengaruh
Sinta Beruntung, mudah rezeki
Landep Pekerja keras, tekun
Kuningan Pendiam, pemalu
Langkir Kurang beruntung, sering sakit
Mendung Kaya raya, berkedudukan tinggi
Dukut Berwibawa, dihormati
Watugunung Pandai bicara, mudah bergaul
Marakeh Cerdas, kreatif
Thiwul Beruntung, banyak anak
Dhanyangan Penyayang, penyabar
Wasesa Pekerja keras, bertanggung jawab
Sinta Pandai bergaul, mudah beradaptasi
Landep Pemberani, tegas
Kuningan Pemarah, temperamental
Langkir Pendiam, penyendiri
Mendung Cerdas, berwibawa
Dukut Lembut, penyayang
Watugunung Cantik, menarik
Marakeh Beruntung, banyak rezeki
Thiwul Pekerja keras, ulet
Dhanyangan Beruntung, mudah rezeki
Wasesa Pekerja keras, tekun
Sinta Pendiam, pemalu
Landep Kurang beruntung, sering sakit
Kuningan Kaya raya, berkedudukan tinggi
Langkir Berwibawa, dihormati
Mendung Pandai bicara, mudah bergaul
Dukut Cerdas, kreatif
Watugunung Beruntung, banyak anak
Marakeh Penyayang, penyabar
Thiwul Pekerja keras, bertanggung jawab
Dhanyangan Pandai bergaul, mudah beradaptasi
Wasesa Pemberani, tegas
Sinta Pemarah, temperamental
Landep Pendiam, penyendiri
Kuningan Cerdas, berwibawa
Langkir Lembut, penyayang

Kesimpulan

Membaca tanggal kelahiran menurut Primbon Jawa dapat memberikan petunjuk tentang karakter, nasib, dan jalan hidup seseorang. Dengan memahami makna weton, neptu, dan wuku, kita dapat lebih memahami diri sendiri dan orang lain. Namun, perlu diingat bahwa Primbon Jawa hanyalah sebuah warisan budaya yang tidak dapat dijadikan sebagai acuan pasti dalam menentukan nasib seseorang.

Panduan Praktis Membaca Tanggal Kelahiran Menurut Primbon Jawa

Primbon Jawa adalah sebuah kitab kuno yang berisi berbagai pengetahuan dan pedoman hidup masyarakat Jawa. Salah satu aspek yang dibahas dalam Primbon Jawa adalah tentang perhitungan tanggal kelahiran dan kaitannya dengan karakter serta nasib seseorang.

Cara Membaca Tanggal Kelahiran

Untuk membaca tanggal kelahiran menurut Primbon Jawa, terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan:

  1. Tentukan Weton: Weton adalah penjumlahan nilai hari dan nilai pasaran kelahiran. Nilai hari dapat dilihat pada tabel berikut:
Hari Nilai
Minggu 5
Senin 4
Selasa 3
Rabu 7
Kamis 8
Jumat 6
Sabtu 9

Nilai pasaran dapat dilihat pada tabel berikut:

Pasaran Nilai
Kliwon 8
Legi 5
Pahing 9
Pon 7
Wage 4
  1. Tentukan Wuku: Wuku adalah siklus 30 hari dalam kalender Jawa. Untuk menentukan wuku, bagi nilai weton dengan 30 dan ambil sisanya. Jika sisa pembagian adalah 0, maka wuku adalah Wuku Kuningan.

  2. Tentukan Neptu: Neptu adalah penjumlahan nilai weton dan nilai wuku.

Makna Weton, Wuku, dan Neptu

Setiap weton, wuku, dan neptu memiliki makna dan pengaruh tertentu terhadap karakter dan nasib seseorang. Berikut adalah penjelasannya:

Weton:

  • Weton dengan nilai tinggi (13-18): Memiliki karakter yang kuat, berwibawa, dan mudah sukses.
  • Weton dengan nilai sedang (9-12): Memiliki karakter yang seimbang, mudah bergaul, dan cukup beruntung.
  • Weton dengan nilai rendah (5-8): Memiliki karakter yang lemah, mudah terpengaruh, dan kurang beruntung.

Wuku:

  • Wuku Kuningan: Menandakan keberuntungan, kesuksesan, dan kebahagiaan.
  • Wuku Landep: Menandakan kesusahan, kemalangan, dan kesedihan.
  • Wuku Warigalit: Menandakan perjuangan, kerja keras, dan keberhasilan yang diraih dengan susah payah.

Neptu:

  • Neptu tinggi (13-18): Menandakan kehidupan yang sejahtera, banyak rezeki, dan panjang umur.
  • Neptu sedang (9-12): Menandakan kehidupan yang cukup, rezeki yang mengalir, dan umur yang panjang.
  • Neptu rendah (5-8): Menandakan kehidupan yang sulit, rezeki yang seret, dan umur yang pendek.

Contoh Perhitungan

Misalnya, seseorang lahir pada hari Selasa Legi.

  • Nilai hari: 4
  • Nilai pasaran: 5
  • Weton: 4 + 5 = 9
  • Nilai wuku: 9 / 30 = 0 (Wuku Kuningan)
  • Neptu: 9 + 0 = 9

Berdasarkan perhitungan tersebut, orang tersebut memiliki weton dengan nilai sedang (9), wuku yang baik (Wuku Kuningan), dan neptu yang cukup (9). Hal ini menandakan bahwa orang tersebut memiliki karakter yang seimbang, mudah bergaul, cukup beruntung, dan memiliki kehidupan yang cukup.

Kesimpulan

Membaca tanggal kelahiran menurut Primbon Jawa dapat memberikan gambaran umum tentang karakter dan nasib seseorang. Namun, perlu diingat bahwa ini hanyalah sebuah pedoman dan tidak selalu akurat. Nasib dan karakter seseorang juga dipengaruhi oleh banyak faktor lain, seperti lingkungan, pendidikan, dan usaha yang dilakukan.

FAQ Unik

  1. Apakah weton yang sama selalu memiliki karakter yang sama?
    Tidak selalu. Weton yang sama dapat memiliki karakter yang berbeda tergantung pada wuku dan neptu.

  2. Apakah orang dengan neptu tinggi pasti akan sukses?
    Tidak selalu. Neptu tinggi memang menandakan potensi kesuksesan, tetapi masih perlu diimbangi dengan usaha dan kerja keras.

  3. Apakah wuku yang buruk selalu membawa kesialan?
    Tidak selalu. Wuku yang buruk dapat memberikan tantangan, tetapi juga dapat menjadi motivasi untuk berusaha lebih keras.

  4. Apakah Primbon Jawa hanya berlaku untuk orang Jawa?
    Tidak. Primbon Jawa dapat digunakan oleh siapa saja, terlepas dari suku atau agamanya.

  5. Apakah membaca tanggal kelahiran menurut Primbon Jawa dapat memprediksi masa depan?
    Tidak sepenuhnya. Primbon Jawa hanya memberikan gambaran umum tentang karakter dan nasib seseorang, bukan prediksi pasti tentang masa depan.

Dibaca 189x
Lainnya

0 Komentar

Tinggalkan Komentar