YAYASAN PADEPOKAN TAPAKWANGU KEDUNG PENGILON
ISTIGHOSAH MANISAN DAN PAGELARAN WAYANG KULIT
LAKON
DEWARUCI
MALAM JUMAT LEGI 4 MEI 2023

Wayang Kulit

adalah bentuk seni pertunjukan boneka tradisional yang berasal dari Jawa, Indonesia. Pertunjukan wayang kulit biasanya melibatkan dalang atau penggerak boneka yang berbicara dan bernyanyi, sambil memainkan berbagai karakter dalam cerita. Boneka wayang kulit terbuat dari kulit kerbau yang diwarnai dan ditempelkan pada bambu atau kayu yang disebut “gede” atau “pepet.” Pertunjukan wayang kulit sering kali diiringi dengan gamelan, sebuah ansambel musik tradisional Indonesia yang terdiri dari berbagai jenis instrumen musik perkusi dan dawai. Cerita yang diangkat dalam pertunjukan wayang kulit biasanya didasarkan pada cerita-cerita epik atau mitologi Hindu, seperti Ramayana atau Mahabharata. Namun, ada juga wayang kulit yang mengangkat cerita-cerita asli Indonesia, seperti cerita Panji. Wayang kulit tidak hanya merupakan bentuk seni pertunjukan, tetapi juga memiliki makna religius dan filosofis yang dalam bagi masyarakat Indonesia.

Istighosah Manisan

atau sering disebut juga dengan Manisan Maulid adalah sebuah acara yang biasa dilakukan oleh umat muslim di Indonesia, terutama di Jawa. Istighosah Manisan dilakukan dalam rangka peringatan maulid Nabi Muhammad SAW atau hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Pada acara ini, biasanya dibacakan doa-doa dan zikir-zikir yang dipimpin oleh seorang ustadz atau kyai. Selain itu, juga disediakan manisan atau makanan ringan untuk dihidangkan kepada para jamaah yang hadir. Acara Istighosah Manisan ini bertujuan untuk meningkatkan kecintaan umat muslim kepada Nabi Muhammad SAW dan sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.