Padepokan Tapakwangu Kedung Pengilon Kec Pangkah Kabupaten Tegal, Slawi, IndonesiaPadepokan Tapakwangu Kedung Pengilon Kec Pangkah Kabupaten Tegal, Slawi, IndonesiaPadepokan Tapakwangu Kedung Pengilon Kec Pangkah Kabupaten Tegal, Slawi, IndonesiaPadepokan Tapakwangu Kedung Pengilon Kec Pangkah Kabupaten Tegal, Slawi, IndonesiaPadepokan Tapakwangu Kedung Pengilon Kec Pangkah Kabupaten Tegal, Slawi, IndonesiaPadepokan Tapakwangu Kedung Pengilon Kec Pangkah Kabupaten Tegal, Slawi, IndonesiaPadepokan Tapakwangu Kedung Pengilon Kec Pangkah Kabupaten Tegal, Slawi, IndonesiaPadepokan Tapakwangu Kedung Pengilon Kec Pangkah Kabupaten Tegal, Slawi, Indonesia
Padepokan Tapakwangu Kedung Pengilon Kec Pangkah Kabupaten Tegal, Slawi, IndonesiaPadepokan Tapakwangu Kedung Pengilon Kec Pangkah Kabupaten Tegal, Slawi, IndonesiaPadepokan Tapakwangu Kedung Pengilon Kec Pangkah Kabupaten Tegal, Slawi, IndonesiaPadepokan Tapakwangu Kedung Pengilon Kec Pangkah Kabupaten Tegal, Slawi, IndonesiaPadepokan Tapakwangu Kedung Pengilon Kec Pangkah Kabupaten Tegal, Slawi, IndonesiaPadepokan Tapakwangu Kedung Pengilon Kec Pangkah Kabupaten Tegal, Slawi, IndonesiaPadepokan Tapakwangu Kedung Pengilon Kec Pangkah Kabupaten Tegal, Slawi, IndonesiaPadepokan Tapakwangu Kedung Pengilon Kec Pangkah Kabupaten Tegal, Slawi, Indonesia
15Jun2024

Seni Membaca Peruntungan Dari Tanggal Lahir Dalam Primbon Jawa

 

Seni Membaca Peruntungan dari Tanggal Lahir dalam Primbon Jawa

Primbon Jawa merupakan sebuah kitab warisan leluhur yang berisi berbagai ilmu pengetahuan, termasuk di antaranya seni membaca peruntungan dari tanggal lahir. Ilmu ini dikenal dengan sebutan weton, yang merupakan perhitungan hari kelahiran seseorang berdasarkan penanggalan Jawa.

Weton terdiri dari dua unsur utama, yaitu hari dan pasaran. Hari dalam penanggalan Jawa ada tujuh, yaitu Ahad, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu. Sementara pasaran ada lima, yaitu Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon.

Setiap kombinasi hari dan pasaran memilikinya nilai numerik tertentu, yang disebut neptu. Neptu inilah yang digunakan untuk menghitung peruntungan seseorang. Berikut ini adalah tabel neptu untuk setiap hari dan pasaran:

Hari Neptu
Ahad 5
Senin 4
Selasa 3
Rabu 7
Kamis 8
Jumat 6
Sabtu 9
Pasaran Neptu
Legi 5
Pahing 9
Pon 7
Wage 4
Kliwon 8

Untuk menghitung neptu weton, cukup dengan menjumlahkan neptu hari dan neptu pasaran. Misalnya, seseorang yang lahir pada hari Selasa Kliwon memiliki neptu 3 + 8 = 11.

Setelah mengetahui neptu weton, selanjutnya adalah menafsirkan peruntungannya. Berikut ini adalah beberapa contoh penafsiran peruntungan berdasarkan neptu weton:

  • Neptu 1-12: Orang dengan neptu ini umumnya memiliki sifat yang baik, mudah bergaul, dan disukai oleh banyak orang. Mereka juga cenderung memiliki rezeki yang cukup dan kehidupan yang harmonis.
  • Neptu 13-24: Orang dengan neptu ini biasanya memiliki sifat yang keras kepala, ambisius, dan pekerja keras. Mereka juga cenderung memiliki rezeki yang banyak, namun harus bekerja keras untuk mendapatkannya.
  • Neptu 25-36: Orang dengan neptu ini umumnya memiliki sifat yang tenang, sabar, dan bijaksana. Mereka juga cenderung memiliki rezeki yang stabil dan kehidupan yang bahagia.
  • Neptu 37-48: Orang dengan neptu ini biasanya memiliki sifat yang kreatif, inovatif, dan berjiwa petualang. Mereka juga cenderung memiliki rezeki yang melimpah, namun harus berhati-hati dalam mengelola keuangan.
  • Neptu 49-60: Orang dengan neptu ini umumnya memiliki sifat yang tegas, disiplin, dan bertanggung jawab. Mereka juga cenderung memiliki rezeki yang baik dan kehidupan yang sukses.

Selain neptu weton, dalam Primbon Jawa juga terdapat beberapa faktor lain yang dapat memengaruhi peruntungan seseorang, seperti:

  • Wuku: Wuku adalah siklus 30 hari dalam penanggalan Jawa. Setiap wuku memiliki karakteristik dan pengaruhnya masing-masing.
  • Watak: Watak seseorang juga dapat memengaruhi peruntungannya. Watak dalam Primbon Jawa dibagi menjadi lima jenis, yaitu: Lakuning Angin, Lakuning Bumi, Lakuning Air, Lakuning Geni, dan Lakuning Langit.
  • Sadwara: Sadwara adalah siklus enam tahun dalam penanggalan Jawa. Setiap tahun dalam sadwara memiliki pengaruhnya masing-masing.
  • Pancasuda: Pancasuda adalah siklus lima tahun dalam penanggalan Jawa. Setiap tahun dalam pancasuda memiliki pengaruhnya masing-masing.

Dengan mempertimbangkan semua faktor tersebut, seni membaca peruntungan dari tanggal lahir dalam Primbon Jawa dapat memberikan gambaran yang cukup akurat tentang karakter, rezeki, dan kehidupan seseorang. Namun, perlu diingat bahwa perhitungan ini hanyalah sebuah prediksi dan tidak boleh dijadikan sebagai patokan mutlak.

Seni membaca peruntungan dari tanggal lahir dalam Primbon Jawa merupakan sebuah warisan budaya yang telah diwariskan secara turun-temurun. Meskipun tidak selalu akurat, ilmu ini tetap memiliki nilai budaya dan dapat menjadi bahan renungan untuk menjalani hidup dengan lebih baik.

Seni Membaca Peruntungan dari Tanggal Lahir dalam Primbon Jawa

Primbon Jawa merupakan warisan leluhur Jawa yang memuat berbagai ilmu pengetahuan, termasuk seni membaca peruntungan dari tanggal lahir. Ilmu ini dikenal dengan istilah “Weton” dan dipercaya dapat memberikan gambaran tentang karakter, nasib, dan perjalanan hidup seseorang.

Weton dan Perhitungannya

Weton dihitung berdasarkan penanggalan Jawa yang terdiri dari dua unsur, yaitu:

  • Hari Lahir: Senen, Selasa, Rebo, Kemis, Jemuwah, Sabtu, Ahad
  • Pasaran: Pahing, Pon, Wage, Kliwon, Legi

Setiap kombinasi hari lahir dan pasaran memiliki nilai numerik yang disebut “Neptu”. Neptu inilah yang menjadi dasar untuk menentukan peruntungan seseorang.

Cara Menghitung Neptu

Untuk menghitung neptu, gunakan tabel berikut:

Hari Lahir Neptu
Senen 4
Selasa 3
Rebo 7
Kemis 8
Jemuwah 6
Sabtu 9
Ahad 5
Pasaran Neptu
Pahing 9
Pon 7
Wage 4
Kliwon 8
Legi 5

Contoh:

Jika seseorang lahir pada hari Selasa Kliwon, maka neptu wetonnya adalah 3 + 8 = 11.

Karakter dan Nasib Berdasarkan Neptu

Setelah mengetahui neptu weton, kita dapat melihat karakter dan nasib seseorang berdasarkan tabel berikut:

Neptu Karakter Nasib
1-6 Pendiam, pemalu, mudah tersinggung Hidupnya banyak rintangan
7-12 Ramah, mudah bergaul, suka menolong Hidupnya cukup beruntung
13-18 Cerdas, kreatif, ambisius Hidupnya sukses dan bahagia
19-24 Sabar, tekun, pekerja keras Hidupnya penuh perjuangan
25-30 Pemberani, tegas, mudah marah Hidupnya penuh gejolak
31-36 Bijaksana, tenang, berwibawa Hidupnya tentram dan bahagia
37-42 Romantis, penyayang, mudah terluka Hidupnya penuh lika-liku
43-48 Tegas, disiplin, bertanggung jawab Hidupnya sukses dan dihormati
49-54 Cerdas, berwawasan luas, suka bertualang Hidupnya penuh tantangan
55-60 Pendiam, pemalu, suka menyendiri Hidupnya tenang dan damai

Catatan:

  • Perhitungan ini hanya memberikan gambaran umum dan tidak selalu akurat.
  • Karakter dan nasib seseorang juga dipengaruhi oleh faktor lain, seperti lingkungan, pendidikan, dan usaha pribadi.

Kesimpulan

Seni membaca peruntungan dari tanggal lahir dalam Primbon Jawa merupakan warisan budaya yang menarik dan dapat memberikan gambaran tentang karakter dan perjalanan hidup seseorang. Namun, penting untuk diingat bahwa perhitungan ini tidak bersifat mutlak dan harus dipertimbangkan bersama dengan faktor-faktor lainnya.

FAQ Unik

  1. Apakah neptu weton bisa berubah seiring waktu?
    Tidak, neptu weton tetap sama sepanjang hidup seseorang.
  2. Apakah orang dengan neptu tinggi pasti sukses?
    Tidak selalu, kesuksesan juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti kerja keras dan keberuntungan.
  3. Apakah orang dengan neptu rendah pasti hidupnya susah?
    Tidak selalu, dengan usaha dan doa, orang dengan neptu rendah juga bisa sukses.
  4. Apakah weton bisa digunakan untuk menentukan jodoh?
    Dalam Primbon Jawa, weton juga digunakan untuk menentukan kecocokan jodoh. Namun, hal ini tidak boleh dijadikan satu-satunya patokan.
  5. Apakah weton bisa digunakan untuk meramal masa depan?
    Weton hanya memberikan gambaran umum tentang karakter dan nasib seseorang, bukan ramalan pasti tentang masa depan.
Dibaca 47x
Lainnya

0 Komentar

Tinggalkan Komentar